Keterangan:
V1 : Valve 1”
V2 : Valve ¾”
V3 : Valve ½”
V4 : Valve ¾”
V5 : Drain Valve
1/2”
V6 : Drain Valve2 1“
Tinggi tangki utama : 40 cm
Perinsip kerja:
Dalam system pengaturan level ini
awalnya diatur set point level air yang akan dijaga ketinggian. Saat system
dijalankan maka pompa air akan mengalirkan air, air mengalir melaui saluran Valve
(V1, V2, V3, V4) yang dalam keadaan terbuka dan akan mengisi tangki
Utama. sensor Level air akan mengukur level air dari tank utama, Jika
level air telah mencapai nilai set poin maka controller akan mengirimkan sinyal
ke valve untuk menutup. Saat saluran pembuangan dibuka (Drain Valve “V5, V6”), maka
air pada tank utama akan berkurang dan hal tersebut akan diukur oleh sensor
level. Saat level air berkurang dari set poin yang telah ditetapkan maka Valve (V1,
V2, V3, V4) akan membuka dan
pompa air akan bekerja, sehingga level air tetap terjaga sesuai dengan set
point yang telah ditetapkan, dikarenakan menggunakan sisten On
OFF maka toleransi set point dibatasi 2 %. Pemilihan V1, V2, V3
untuk terbuka adalah tergantung pada kondisi level air, keterangan bias dilihat
table dibawah ini:
selisih atau
error antara set pain dengan level air
|
V1
|
V2
|
V3
|
V4
|
Pump
|
<=100 % >= 50 %
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
< 50% >=25 %
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
<25 % >2 %
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
<=2% >=0%
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
drain water
|
V5
|
V6
|
slow
|
1
|
0
|
middle
|
0
|
1
|
fast
|
1
|
1
|
Perhitungan nilai error
Error : hasil pengolahan data
input
Set
point : nilai pemberian awal
pada display
Level
Air : kondisi level air pada
tank utama sekarang.
Jika error didapatkan nilai negative atau kondisi
air melebihi set point maka valve drain (V5, V6) akan
terbuka
error negative
|
V5
|
V6
|
V4
|
Pump
|
<=100 % >= 50 %
|
1
|
1
|
0
|
0
|
< 50% >=25 %
|
0
|
1
|
0
|
0
|
<25 % >2 %
|
1
|
0
|
0
|
0
|
<=2% >=0%
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Jika error didapatkan nilai positif atau kondisi
air kurang dari set point maka (V1, V2, V3 dan V4) akan
terbuka sesuai table dibawah ini.
error positif
|
V1
|
V2
|
V3
|
V4
|
Pump
|
<=100 % >= 50 %
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
< 50% >=25 %
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
<25 % >2 %
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
<=2% >=0%
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
FlowChart
if
start = 1 then
run
:=1;
kon_stop:=0;
lamp_em:=0;
elsif
stop = 1 then
run
:=0;
kon_stop:=1;
lamp_em:=0;
elsif
emergency = 1 then
set_point
:=0;
error:=0;
level_air
:=0;
run
:=0;
lamp_em:=1;
end_if;
if
(set_point>=level_air and run=1 ) then
error := (((set_point -
level_air) * 100)/ set_point) ;
if (error <= 100 and error
>=50) then
v1:=1;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=1;
v5:=0;
v6:=0;
pump:=1;
elsif (error < 50 and error
>=25) then
v1:=0;
v2:=1;
v3:=0;
v4:=1;
v5:=0;
v6:=0;
pump:=1;
elsif (error < 25 and error
>=2) then
v1:=0;
v1:=0;
v2:=0;
v3:=1;
v4:=1;
v5:=0;
v6:=0;
pump:=1;
elsif (error < 2 and error
>=0) then
v1:=0;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=0;
v5:=0;
v6:=0;
pump:=0;
end_if;
elsif
(set_point < level_air and run=1 ) then
error := ((( level_air -
set_point) * 100 )/set_point);
if (error <= 100 and error
>=50) then
v1:=0;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=1;
v5:=1;
v6:=1;
pump:=0;
elsif (error < 50 and error
>=25) then
v1:=0;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=1;
v5:=0;
v6:=1;
pump:=0;
elsif (error < 25 and error
>=2) then
v1:=0;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=1;
v5:=1;
v6:=0;
pump:=0;
elsif (error < 2 and error
>=0) then
v1:=0;
v2:=0;
v3:=0;
v4:=0;
v5:=0;
v6:=0;
pump:=0;
end_if;
end_if;
0 komentar:
Posting Komentar